Jumat, 01 Mei 2015

EVOLUSI



MAKALAH
IPA
“evolusi
oleh
Kelompok 10
1.       Haryati idrasari         Nim : 15.1.13.9.265
2.       Haerani                    Nim : 15.1.13.9.254
3.       Purnawati   Nim : 15.1.13.9.269

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH(PGMI)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
MATARAM
2014

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim...
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
            Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan limpahan rahmat, taufik dan inayah-Nya sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Murrabi awal kita pahlawan revolusioner, yakni Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya, sampai akhir zaman.
Dalam makalah yang sederhana ini berisikan tentang Evolusi mahluk hidup, yang di susun dengan sederhana.
Sebagai makhluk Tuhan yang tidak dapat dikatakan sempurna, diyakini masih banyak memiliki kekurangan. Demikian juga halnya dengan Makalah ini sudah tentu terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Namun demikian Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan latihan  Semoga  makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah kita memulangkan segala urusan.
Wassalamu’alakum Wr.Wb.                                               
                                                           
Mataram, 23 April 2014
Penyusun
          

                                                                   



DAFTAR ISI

SAMPUL...............................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................        i
DAFTAR ISI.........................................................................................        ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................        1
A.    Latar Belakang............................................................................        1
B.     Rumusan Masalah.......................................................................        2
C.     Tujuan..........................................................................................        2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................        3
  1. Pengertian Teori Evolusi.............................................................        3
B.     Mekanisme Khayalan Evolusi.....................................................        5
C.     Musuh-Musuh Evolusi................................................................        8
D.    Macam-Macam  Evolusi..............................................................        8
BAB II PENUTUP ...............................................................................        17       
A.    Kesimpulan..................................................................................        17
B.     Saran ................................................................................................   17

                                                                                                                                                           


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada dasarnya mahluk hidup mengalami suatu proses kehidupan, diamana mahluk hidup mengalami suatu perubahan atau perkembangan struktur yang berlangsung berlahan-lahan dan dalam waktu yang lama, peubahan ini disebut dengan Evolusi. Evolusi sebagai suatu gagasan, bermula lebih dari 2.000 tahun yang lampau, Empodocles, seoang filsuf yunani yang wafat kira- kira tahun 430 SM, mengusulkan bahwa alam semesta berada dalam keadaan perkembangan yang mempengaruhi baik mahluk hidup mapun benda-benda mati. Gagasanya berakar dari pemikiran yang abstrak. Evolusi adalah konsep  terpenting dalam biologi. Bahkan seorang ahli genetika, Dobzhanky (1973), mengatakan bahwa tidak ada masuk akal dalam biologi kecuali di tinjau dari sudut pandang evolusi. Teori evolusi menjelaskan  jutaan spesies dapat eksis. Prinsip ini mempersatukan keseluruhan sejarah kehidupan. Secara ringkas evolusi mengatakan bahwa keanekaragaman bentuk kehidupan muncul sebagai hasil perubahan genetiknya. Dalam sejarah  ilmu pengatahuan, hanya sedikit gagasan yang menimbulkan gagasan  yang menimbulkan perdebatan seru dari evolusi.Namun kebanyakan ilmuan saat ini kehidupan dari evolusi tidak dapat di pisahkan, seperti halnya materi dan gravitasi. Gagasan bahwa mahluk hidup  beradaptasi dan berubah secara berlahan  dari ganerasi ke generasi , telah di anggap sah sehingga gagasan tersebut tak di anggap lagi sebagai teori belaka , melainkan sebagai suatu PARADIGMA yang membentuk semua aspek ilmu hayati. Jean-baptiste de lamarack (1744-1829) adalah orang pertama yang menyusun sebuah teori evolusi  yang menjelaskan bagaimana dan mengapa perubahan terjadi. Ia yakin bahwa mahluk hidup memiliki suatu kecendrungan alamiah untuk berkembang maju,serta  memilki kemampuan meneruskan ciri-ciri berguna yang berkembang selama perjalanan hidup mereka.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan evolusi ?
2.      Pada Abad keberapakah teori evolusi di kemukakan
3.      Mengapa teori evolusi penting di pelajari?
4.      Macam-macam teori evolusi?
C.    Tujuan
1.      Supaya kita mengetahui apa arti dari evolusi itu sendiri.
2.      Agar kita bisa membedakan evolusi Manusia, Hewan, dan Tumbuhan.
3.      Untuk lebih memahami dan membuktikan evolusi itu sendiri.
4.       Dengan penulisan makalah ini kita juga dapat mengetahui macam-macam evolusi.

















BAB II
PEMBAHASAN

A.      PENGERTIAN TEORI EVOLUSI
Evolusi merupakan perubahan makhluk hidup secara perlahan lahan dalam waktu yang lama sekali. Evolusi pertama kali diteliti oleh Charles Robert Darwin, yakni pada tanggal 27 Desember 1831 dengan menggunakan kapal AL Kerajaan Inggris HMS “BEAGLE”, pergi meninggalkan pelabuhan Plymouth menjelajah Lautan Pasifik dan pada akhir tahun 1835 terdampar di Kepulauan Galapagos.
       Dari hasil pengamatan selama 3 minggu pada burung Finch di dapat hubungan antara Burung yang terdapat di Pantai Barat Ekuador (Amerika Selatan). Hasil pengamatan tersebut dibuatlah suatu Hipotesis tentang Evolusi yang dikenal dengan Hipotesis Darwin.
Banyak temuan, simpulan, dan teori yang ternyata menjadi dasar atau perhatian bagi munculnya teori evolusi. Perhatikan pokok-pokok pikiran dari teori tentang makhluk hidup berikut ini.
1.      Carolus Linnaeus (1707 1778)
            Membuat sebuah ketentuan cara mencari keteraturan posisi antarmakhluk hidup dengan mencari persamaan sifat, dan mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok. Pengelompokan dilakukan secara berjenjang (diistilahkan dengan takson), mulai dari jenjang yang paling rendah (takson spesies) sampai jenjang yang paling tinggi (takson kingdom). Jenjang ditentukan dari pengelompokan dengan kemiripan sifat-sifat khusus, menempati takson terendah, sampai pada jenjang untuk pengelompokan makhluk hidup dengan kategori sifat-sifat umum pada takson yang paling tinggi. Linnaeus juga membuat suatu cara penamaan jenis makhluk hidup dengan sistem Binomial nomenklatur. Dengan sumbangan ilmunya ini Linnaeus disebut sebagai pendiri Taksonomi, suatu ilmu yang membahas tentang penamaan dan pengelompokan makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
2.      Georges Cuvier (1769 1832),
Seorang ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontologi (ilmu mengenai fosil). Cuvier mendukung teori Katastropi (catastrophism) yang menyatakan bahwa makhluk hidup setiap strata tidak ada hubungan kekerabatan karena setiap strata terbentuk akibat terjadinya bencana alam, seperti gempa, banjir, atau kemarau yang panjang. Jika strata lenyap oleh bencana, muncul strata baru lengkap dengan makhluk hidup baru, yang berpindah dari daerah lain. Dari temuan fosil di lembah Paris, Cuvier menyimpulkan bahwa batuan yang membentuk bumi ini tersusun berupa lapisan-lapisan (strata). Setiap strata dihuni oleh berbagai makhluk hidup yang unik, berbeda strukturnya dengan makhluk penghuni strata lainnya. Cuvier yakin bahwa makhluk modern di lapisan bumi paling atas sangat berbeda dengan makhluk di strata tua di lapisan bawah.
3.      James Hutton (1726 1797)
            Mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi dan lapisan-lapisannya merupakan hasil perubahan yang berlangsung secara bertahap, terus-menerus, dan lambat (dalam waktu lama).
4.      Charles Lyell (1797 1875)
            Mengemukakan teori Uniformitarianisme (keseragaman). Menurut Lyell, proses perubahan lapisan batuan dan bentuk permukaan bumi dari zaman ke zaman selalu sama atau tidak berubah. Charles Darwin, terinspirasi oleh teori Hutton dan Lyell dengan membuat sebuah pemikiran bahwa perubahan bumi secara lambat menunjukkan bumi sudah tua. Kemudian proses yang lambat, tetapi terus-menerus dalam waktu lama pasti menghasilkan perubahan yang cukup besar.


5.      Jean Baptiste Lamarck (1744 1829)
            Melihat adanya kecenderungan makhluk sederhana berubah menjadi makhluk yang lebih kompleks dengan prinsip adanya proses perubahan menuju kesempurnaan. Perubahan menjadi sempurna ini menurut Lamarck karena harus beradaptasi pada lingkungannya. Proses adaptasi ini dijelaskan Lamarck melalui dua hal. Pertama, adanya proses use (menggunakan) dan disuse (tidak menggunakan) dari bagian-bagian tubuh organisme, bergantung pada kebutuhannya. Contoh yang diberikan oleh Lamarck, yaitu otot bisep (otot lengan atas) yang digunakan terus-menerus, dan otot leher jerapah yang digunakan untuk menggapai dedaunan pada pohon-pohon tinggi seperti pada Gambar berikut.
            Menurut Lamarck, organ tubuh yang digunakan secara luas untuk menghadapi lingkungan akan berkembang lebih besar, sedangkan bagian tubuh yang kurang digunakan akan mengalami penyusutan. Kedua, Lamarck berkeyakinan adanya pewarisan sifat-sifat yang diperoleh. Keadaan otot bisep yang semakin besar akibat penggunaan terus-menerus akan diwariskan kepada keturunannya. Dengan kata lain, keturunan akan lahir dengan sifat otot bisep besar dengan sendirinya.
            Demikian pula, leher panjang jerapah akan terwaris dengan sendirinya kepada keturunannya. Padahal perubahan organ tubuh tersebut hasil modifikasi, dan tidak ada bukti bahwa sifat-sifat yang diperoleh dapat diwariskan. Suatu kehormatan bagi Lamarck, adanya pengakuan bahwa memang adaptasi terhadap lingkungan merupakan produk evolusi.
a.      Pada awalnya seluruh jerapah berleher pendek, sementara daun-daunan makanannya di pohon harus dijangkau karena letaknya yang tinggi.
b.      Karena sering menjangkau daun, leher jerapah semakin panjang sehingga jerapah generasi berikutnya semakin tinggi.
c.       Penyesuaian dan pewarisan hasil adaptasi ini berlanjut sehingga jerapah masa kini berleher panjang.


6.      Charles Darwin (1809 1882)
            Menjelaskan bahwa evolusi menghasilkan keanekaragaman hayati. Makhluk hidup mengalami evolusi melalui mekanisme seleksi alam. Organisme yang kuatlah yang akan melestarikan jenisnya. Darwin, mengemukakan pula adanya kemampuan adaptasi organisme agar mampu melewati seleksi alam. Darwin menggambarkan fenomena ketiga hal ini melalui contoh yang terkenal, yaitu gambar perkembangan leher jerapah.
            Contoh ini menjadi komparatif terhadap contoh perkembangan leher jerapah dari Lamarck.
a.       Populasi jerapah, panjang lehernya berbeda-beda, ada yang panjang ada yang pendek.
b.      Terjadi seleksi alam dalam hal mendapatkan makanan. Jerapah berleher pendek mati.
c.       Seleksi alam berlanjut sehingga menghasilkan generasi jerapah seperti sekarang.
7.      Alfred Russel Wallace (1923-1913)
 Mengembangkan suatu teori seleksi alam yang pada dasarnya sama dengan yang dikemukakan oleh Darwin. Teori evolusi Wallace berasal dari hasil ekspedisi ke daerah bekas jajahan Inggris di Malaysia, kemudian Borneo (Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fauna di Indonesia Barat berbeda dengan Indonesia Timur. Pengamatan yang lain tentang hukum alam yaitu terjadinya persaingan antara individu intra maupun inter spesies atau survival of the fittest.
8.      August Weissman
Menumbangkan teori Lamarck. Weismann berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen melalui sel-sel kelamin. Hal ini bermakna bahwa evolusi berkaitan dengan gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik.
Weismann memotong ekor tikus beberapa generasi. Menurut teori Lamarck, hal tersebut akan menyebabkan timbulnya jenis tikus yang tidak berekor. Namun, hasil percobaan Weismann menunjukkan bahwa sampai generasi terakhir ekor tikus tetap sama panjangnya.



a.       Teori evolusi Darwin walaupun tidak seluruhnya tepat, diakui sebagai landasan bagi ilmu biologi modern.
b.      Tidak ada ilmuwan yang karyanya masih diperdebatkan dengan panas hingga saat ini, seperti Charles Darwin. Bukunya “The Origin of Species“yang merupakan hasil pengamatannya terhadap alam dan keragaman hayati, merupakan landasan terpenting ilmu biologi khususnya evolusi. Darwin yang mempublikasikan bukunya 150 tahun lalu ketika ia berusia 50 tahun, ketika itu memang tidak sendirian dalam mengembangkan teori evolusinya. Secara terpisah ada beberapa ilmuwan lain yang memiliki gagasan serupa. Namun teori Darwin merupakan landasan dari hampir semua teori evolusi modern. Juga untuk teknik rekayasa genetika, penelitian sel induk atau riset kloning. Namun banyak pihak terutama dari kalangan gereja yang tetap menolak teori evolusi ini.
c.       Charles Darwin menyimpulkan, berbagai keragama yang ia amati di alam, sebetulnya memiliki nenek moyang yang sama. Ketika ia mempublikasikan bukunya The Origin of Species – By Means Natural Selection atau terjemahan bebasnya, asal usul spesies-berdasarkan seleksi alam pada tahun 1859, dunia ilmu pengetahuan serta gereja geger. Ketika itu, dengan berani Darwin menyampaikan kesimpulan yang dinilai hanya spekulasi. Gereja yang menganut faham penciptaan sempurna, langsung mengecam teori evolusi tsb. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, terbukti teori evolusi yang diperkenalkan Darwin hampir semuanya benar secara ilmiah. Ilmu genetika modern juga menegaskan kembali teori Darwin itu.
d.      Karena itulah peneliti terkemuka di dunia dan penemu struktur DNA, James Watson memberikan penilaian dan bobot tinggi dalam ilmu biologi terutama evolusi terhadap Darwin : “Bagi saya, Charles Darwin merupakan tokoh yang paling penting.“
e.       James Watson adalah ilmuwan paling terkemuka abad ini dalam teknik rekayasa genetika. Bersama rekannya Francis Crick pada tahun 1953 yang lalu, keduanya mempublikasikan penemuannya yakni struktur DNA yang terdiri dari spiral ganda. Dalam DNA itu, Watson dan Crick menemukan pola susunan unsur kimia, yang merupakan kode pemrograman genetik semua makhluk hidup. Kode DNA tersusun dari empat macam nukleotida, yakni Adenin, Thymin, Cyanin dan. Guanin, yang disebut huruf penyusun kode
f.       genetika. Polymer inilah yang menentukan pembentukan DNA dan sekaligus juga evolusi makhluk hidup. Watson dan Crick menerima anugerah Nobel untuk kedokteran bagi temuannya ini pada tahun 1962.
h.      Menangapi teori evolusi Darwin itu, ilmuwan terkemuka di bidang evolusi biologi saat ini, Edward Osborn Wilson mengatakan : “Setiap zaman memiliki penemuan besar masing-masing. Dan titik acuan terpenting dalam biologi modern dalam 200 tahun terakhir ini, bagi saya adalah tahun 1859, ketika Darwin, menerbitkan bukunya mengenai asal-usul spesies. Dan penemuan besar kedua pada tahun 1953 ketika Watson dan Crick mempublikasikan struktur DNA.“
i.        Selain Darwin, pada saat yang hampir bersamaan Gregor Mendel, seorang pendeta dari Austria juga melakukan penelitian sifat herediter pada tanaman, dengan melakukan persilangan beberapa jenis tanaman kacang. Ia mengirimkan satu eksemplar hasil penelitian persilangannya kepada Darwin. Akan tetapi pakar sejarah ilmu pengetahuan Ernst Peter Fischer menceritakan nasib laporan itu : “Hukum genetika, belum dikenal oleh Darwin. Memang diketahui, bahwa Darwin menerima satu eksemplar laporannya, tapi juga diketahui ia tidak sempat membukanya. Artinya, ia tidak kenal hukum herediter, dan tentu saja tidak dapat membuat gambaran mengenai mekanisme genetika.“
j.        Hasil penelitian sifat herediter Mendel dan penemuan struktur DNA oleh Watson dan Crick membuat para ahli evolusi biologi dapat memecahkan rahasia evolusi sejenis burung gelatik yang diamati Darwin di pulau Galapagos. Dari struktur DNA para peneliti bukan hanya dapat mengikuti mekanisme evolusi, melainkan juga mengetahui bagaimana organisme berubah tampilannya. Dewasa ini diketahui, teori mutasi gen sebagai pemicu evolusi ternyata tidak tepat. Sebab gen makhluk hidup memiliki kemampuan yang jauh lebih hebat dari yang dibayangkan. Untuk melakukan perubahan, gen ibaratnya dengan cerdik mengaktifkan saklar yang mematikan atau menghidupkan protein tertentu dalam sel.
k.      Dengan pengetahuan terbaru dalam ilmu rekayasa genetika, yakni menghidupkan atau mematikan fungsi protein atau asam amino tertentu untuk memicu evolusi, teori Darwin mengenai evolusi yang berjalan lambat puluhan ribu atau jutaan tahun juga dipatahkan. Sekarang semakin sering diamati evolusi secara real time. Dapat dituntaskannya proyek genome manusia, yang menunjukan bahwa manusia hanya memiliki 21.000 gen, nyaris sama dengan gen tikus menunjukan, bahwa sebetulnya tidak ada apa yang disebut gen manusia. Organisme dapat diibaratkan seperti sebuah buku. Untuk menciptakan buku baru tidak perlu diciptakan tulisan baru, cukup menukar dan mengubah kalimatnya, jadilah buku baru.
m.    Namun pemenang hadiah Nobel kedokteran 1995 dari Jerman, pakar biologi perkembangan Christiane Nüsslein-Volhard mengingatkan, jangan terlalu sombong, seolah-olah dengan mengetahui sebagian rahasia genetika ini, kemudian diartikan kita dapat menciptakan manusia hasil rekayasa genetika. Nüsslein Volhardt menegaskan : “Kesalahan mendasarnya adalah, ada orang yang meyakini, jika mereka mengerti sifatnya, mereka juga dapat melakukan perubahan. Jika saya tahu bahwa gen manusia memiliki sifat tertentu, hal ini tidak berarti saya bisa mengubahnya atau saya dapat menciptakan manusia yang direkayasa secara genetika. Sebuah organisme adalah rancang bangun yang amat rumit. Praktis tidak ada kemungkinan, secara terarah melakukan mutasi tanpa menimbulkan dampak sampingan.“
n.      Tapi sejumlah ilmuwan pakar rekayasa genetika telah melangkah cukup jauh. Periset genetika Ian Wilmut dari Inggris misalnya, pada tahun 1996 berhasil melakukan kloning domba Dolly. Atau pakar biokimia Craig Venter dari AS yang memimpin perusahaan Celera Genomic, melakukan proyek pemetaan genom manusia dengan biaya sendiri. Wawasannya menyangkut evolusi juga sering terdengar seperti amat gegabah. Venter sesumbar : “Mungkin kedengarannya seperti fiksi ilmiah. Tapi disain dan spesifikasi seleksi genetika akan menggantikan teori evolusi Darwin.“

C.    MEKANISME KHAYALAN EVOLUSI
Darwin mengungkapkan salah satu mekanisme dalam teorinya, yaitu seleksi alam di dasarkan atas pemikiran bahwa makhluk hidup yang kuat dan mampu beradaptasi dengan lingkungan habitatnya akan bertahan hidup. Selain itu pula, Darwin mengemukakan hukum seleksi alam sebagai penyebap evolusi:
1.      Semua makhluk hidup berjuang untuk hidup.
2.      Yang lestari adalah yang paling kuat. Misalnya dalam sekelompok rusa yang di buru oleh singa, mereka akan mencoba melarikan diri. Yang kuat akan mampu berlari kencang dan selamat, sementara yang lemah akan menjadi  mangsa. Sementara sekian lama maka yang akan tersisa dari kelompok tersebut adalah yang kuat. Namun mekanisme ini tidak menjadi rusa berevolusi. Seleksi alam kuat, sehat dan tidak cacat serta mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan akan terjamin kelangsungan hidupnya seperti rusa yang kuat. Konsepsi Darwin ini banyak di pengaruhi oleh Lamark.
Menurut Lamark, sifat-sifat akan di turunkan kepada generasi berikutnya. Menurutnya Jerapah berevolusi dari hewan mirip rusa, lehernya memanjang dari generasi ke generasi, karena mencari batang pohon yang lebih tinggi untuk makan. Lamark juga percaya bahwa jika salah satu anggota keluarga yang dipotong tangannya sampai generasi berikutnya akan menghasilkan generasi tanpa tangan. Darwin yang terpengaruh oleh konsepsi Lamark ini, mengambil klaim yang lebih berani di dalam bukunya “On the origin of species by means of Natural selection”. Darwin menulis bahwa ketika beruang mencoba berburu di sungai akan berevolusi jadi paus.
Lamark dan Darwin telah keliru karena konsepsi mereka telah bertentangan dengan hukum-hukum dasar biologi. Lamark bahwa menyatakan bahwa sifat-sifat genetika dapat diwariskan kepada keturunan melalui aliran darah. [1]
Teori darwin cukup lama bertahan, akan tetapi dia merasa khawatir teorinya akan runtuh. Ternyata khawatirnya terbukti, karena segera sepeninggalnya ditemukan hukum penurun sifat oleh Mendell yang telah meruntuhkan konsepsi Darwin dan Lamark tersebut.
Ilmu genetika yang berkembang awal abad XX membuktikan bahwa individu tidak mewariskan sifat bawaan melalui darah tetapi menurunkan sifat aslinya melalui gen. Dengan kata lain seleksi alam yang menyebabkan sifat dapat terakumulasi membentuk species baru tidaklah benar.
Walaupun teori Evolusi di atas digugat habis-habisan, teori tersebut terus bergeming terhadap kritik. Malahan, temuan-temuan ilmu pengetahuan seperti teori hereditas Mendel, biologi, molekul, struktur DNA (asam deoksiribo-neukleat: substansi genetis makhluk hidup yang terdapat di inti sel), penemuan fosil Australopithecus Ramidus di Ethiopia yang merupakan fosil leluhur manusia tertua, memperkuat posisi teori evolusi. Karena itu mungkin tidak terlalu mengherankan jika Richard Darwkins menyatakan bahwa hanya orang bodohlah yang tidak percaya terhadap teori ini.
Untuk lebih memahami dan membuktikan evolusi, maka dapat kita lihat dari petunjuk-petunjuk seperti:
1.      Geologi dan paleontologi,
2.      Morfologi dan anatomi perbandingan,
3.      Reaksi fisiologi perbandingan,
4.      Penyebaran makhluk di muka bumi, dan
5.      Embriologi.

D.    BUKTI –BUKTI EVOLUSI
a.      Embriologi perbandingan dalam Perkembangan Makhluk Hidup
Dalam perkembangan, ada beberapa tokoh muslim yang mencoba membenarkan teori evalusi dengan ayat-ayat al-Qur’an, seperti Qs. Nuh (71): 13-14 :
Artinya :
Mengapa kmu tidak percaya atas kebesaran Allah? (13) Padahal dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. (14)
Mereka menafsirkan fase-fase tersebut adalah sesuai dengan fase-fase yang diakui oleh penganut teori evolusi Darwin tentang proses kejadian manusia. Ayat lain juga memperkuat teori ini adalah Qs. al- An’am (6): 133
Artinya:                    
Dan tuhanmu maha kaya lagi mempunyai rahmat. Jika dia menghendaki niscaya dia memisnakan kamu dan mengganti mu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagai mana dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.
            Ayat ini di jadikan juga sebagai penguat kebenaran teori “struggle for life”atau struggle for existence yaitu adanya perjuangan species untuk mempertahankan hidupnya, yang menjadi salah satu landasan teori Darwin.
E.       KONTRIVERSI CIRI EVOLUSI
Evolusi berdampak besar bagi kita sebagai suatu spesies dan juga bagi pandangan kita terhadap dunia sekitar. Selama abab ke-19, evolusi mengancam fondasi-fondasi mendasaryang telah di bangun oleh masyarakat saat itu karena evolusi berjalan melawan beberapa ajaran yang menyatakan bahwa benda hidup dan juga setiap orang posisi yang tetap dalam lingkungannya. Selama abad ke-20 mekanisme-mekanisme  mendasar dalam evolusitelah mendorong pandangan tentang alam yang bagi sebagian  orang  di anggap suram, di mana benda hidup di anggap tak lebih dari perwujudan kebetulan-kebetulan belaka.
Dalam perkembangan teori evolusi, pandangan ilmiah yang sering kaliyang melawan sentiment moral dan kepercayaan agama. Darwin mungkin telah berhasil mengambil hati komunitas ilmiah, tetapidi kalangan yang lebih  luas,perlawananterhadap gagasan tentang adaptasi terus berlanjuthingga sekarang.[2]
Evolusi -dengan pro kontranya- adalah sesuatu yang menakjubkan, tapi spesies-spesies yang secara bersama mengembangkan cara hidup saling melindungi, memberi makan, atau membersihkan pasangannya adalah suatu yang lebih spekatukler. Hiu berpasangan dengan ikan-ikan, ikan dengan udang, dan udang dengan ketimun laut (sea cucumber) dan masih banyak lagi. Inilah contoh hubungan simbiosis yang radikal dari kedalaman samudera di dunia.

1.Udang
Udang "cleaning-service" keliatannya bodoh, memanjat ke mulut belut laut yang tajam untuk mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar di atas seperti melukiskan keberanian udang udang seaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka berkumpul di "stasiun kebersihan" dalam jumlah yang banyak. Oh, ya, kalo Anda mencari dokter gigi alternatif, sepertinya mereka bahkan sanggup pula membersihkan mulut Anda.



Weh, ini udang lagi? Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih diuntungkan dari pada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun laut (sea cucumber). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka  bergerak didalam laut.

2.Kepiting
Kepiting boxing, hermit, dan jenis-jenis kepiting lainnya diketahui berteman dengan keuntungan yang aneh pada bermacam-macam spesies anemones laut bersengat. (anemones=invertebrata laut yang hidup menempel di karang). Kepiting boxing (paling atas) bergantung pada anemones dan memegang erat padanya, menjadikannya terlindungi dari predator yang mengancam. Beberapa kepiting hermit (bawah) memanggul anemones dan menempelkannya ke cangkangnya dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini berjalan dua arah: anemones dapat memperoleh banyak makanan karena berpindah-pindah tempat.      


3.IkanBerbintik
Pada gambar di bawah seekor ikan berbintik hidup bersama udang bercangkang : kayak cerita binatang buat anak-anak. Keduanya menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati lubang bersama, digali oleh udang dan dilindungi oleh ikannya. Udang yang relatif tidak bisa melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang ikan pasangannya sebagai penjaganya dan memberi tanda padanya saat aman untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya mengharapkan lubang yang digali oleh udang ini untuk dijadikan tempat berlindung dan istirahat yang nyaman.



4.Hiu
Hiu sepertinya merupakan sekutu yang paling tidak disukai di lautan: besar, cepat, ganas, dan predator yang kejam - lalu kenapa mereka demikian toleran dengan ikan remore yang menggunakan perekat yang aneh untuk menempel pada perut hiu. Awalnya dianggap sebagai satu jenis hubungan commensalism - hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak saja - tapi belakangan diketahui bahwa remora tidak hanya memunguti sisa-sisa makanan hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit
F.       MACAM-MACAM  EVOLUSI
1.      Berevolusi di bawah tanah
Fenomena tersebut dengan KONVERGENSI (CONVERGENCE), dan terjadi ketika seleksi alamiyah bekerja  pada organisme-organisme tak berkerabat namun berbagi  cara hidup yang serupa.sebagai contoh, tikus mondok  menghabiskan hidupnya di bawah tanah, dan memeliki cakar depan yangmenyerupai sekop yang digunakan ketika menggali terowongannya. Tulang-tulang jarinya yang tebal memastikan dirinya  untuk dapat memindahkan banyak tanah secara cepat. Sementara itu, tubuhnya yang membentuk yang berbentuk tabung  membantu dirinya untuk bergerak melewati terowongan.
Dalam dunia serangga, orang-oarang berbagi cara hidup yang sama. Walaupun kaki di bangun menurut cara yang sepenuhnya berbeda dengan dimliki tikus mondok, ia juga memiliki kaki-kaki yang menyerupai sekop yang di gunakan untuk menyekop tanah, serta tubuhnya juga berbentuk tabung. Melalui konvergensi, dua hewan yang sangat berbeda  telah mengembangkan adaptasi yang mirip untuk hidup dalam tanah.



Ular coklat timur ini mangsa utamanya tikus, burung dan reptil kecil lainnya yang sering ditemukan di sekitar di areal pertanian.

Di Indonesia, ular tanah ini banyak ditemukan di daerah jawa barat, terutama di perkebunan karet meskipun semua areal pertanian juga sering dijumpai ular ini. Mereka senang tinggal di bawah pohon karet.

Jika menggigit kaki orang, maka bisa berakibat fatal. Atau paling tidak kaki yang tergigit bisa dipotong untuk menyelamatkan nyawa si korban. Racunnya menyebabkan kelumpuhan progresif dan jika dosis penangkal tidak segera diberikan, maka korban akan runtuh dalam waktu kurang dari satu jam.

2.      Berevolusi secara bertahap
Evolusi parallel merupakan suatu bentuk konvergensi, tapi berlaku khusus bagi spesies – spesies yang masih memiliki leluhur  yang sama. Proses ini terjadi ketika seleksi alamiah menciptakan suatu cirri baru  bersama yang tidak dimiliki spesies leluhur. Tidak seperti evolusi  konvergen, evolusi paralel yang bersifat rumit karena proses ini haruslah memperlihatkan bahwa cirri baru tersebut tidak dikembangkan secara sederhana oleh sang leluhur lalu diturunkannya.
Contoh jelas dari evolusi parallel dapat di cermati pada mamalia yang memakan semut .Mamalia modern terbagi dalam tiga kelompok yaitu : plasenta, marsupilia, dan monotremata dan masing-masing kelompok tersebut mengandung spesies yang memakan semut. Mereka sama-sama memiliki moncong dan lidah panjang dan lengket, serta cakar-cakar yang kuat untuk menggali sarang-sarang semut.
Bukti-bukti fosil menunjukan bahwa tidak satupun dari ciri-ciri tersebut di temukan pada mamalia-mamalia leluhur yang pada akhirnya menurunkan kelompok-kelompok mamalia yang ada saat ini. karenanya, berkembang secara mandiri –suatu kasus  dari spesies-spesies berkerabat yang beradaptasi secara parallel.
Di alam kehidupan, sangat sedikit yang hidup sendirian. Malahan kebanyakan di kelilingi oleh bentuk-bentuk kehidupan lainnya yang menjadi bagian dari lingkungan mereka. Apabila dua spesies sering berintraksi, jalur evolusioner mereka mulai saling menjalin, dengan masing –masing saling terpengaruh oleh bentuk adaptasi dari yang lainnya
3.      Evolusi Manusia
Di tahun 1870-an, kebanyakan ilmuwan masih menganggap manusia sebagai makhluk yang terpisah dari dunia hewan. Bahkan di antara pendukung Darwin yang terdekat, evolusi manusia merupakan suatu pokok permasalahan yang sering diperselisihkan,
Thomas Huxlei meyakini dengan teguh akan evolusi manusia yang bertahap, namun Alfred Wallace pada akhirnya menolak itu dengan memutuskan bahwa seleksi alamiah sendiri tidak dapat menjelaska banyak sifat-sifat manusia.
Dalam The Descent of Man, tujuan utama Darwin adalah menunjukkan bahwa atribut-atribut manusia yang terhebat sekalipun kecerdasan dan ungkapan emosional kita bisa saja di hasilkan melalui meleksi alamiah sehingga memungkinkan kita berevolusi dari leluhur-leluhur hewan.   
Pada tahun 1871 Darwin akhirnya merasa sudah waktunya untuk mengemukakan kepada publik topik tentang Evolusi manusia dalam bukunya yang berjudul  Asal-usul Manusia  (The Descent of Man), ia menguraikan alasan untuk  mempercayai bahwasannya manusia dan kera memiliki leluhur jauh yang sama dan bahwasannya  semua ciri manusia, tak peduli sebagaimanapun  anehnya, telah berevolusi melalui serangkaian langkah yang bertahap
Huxley dengan Uskup Wilberforce, gagasan bahwa manusia telah berevolusi  dari primata nyaris dapat di terima secara universal. Akan tetapi ,meskipun kera tak di ragukan lagi merupakan kerabat dekat kita , usaha menentukan  secara tepat bagaimana garis keturunan kita terpisah dari mereka telah terbukti merupakan urusan yang menyulitkan.
Bagaimana dan mengapa kecerdasan manusia itu muncul ? Pandangan Darwin mengatakan bahwa hal tersebut berubungan dengan perbahan gaya hidup. Leluhur nenek moyang manusia dan kera pada awalnya merupakan penghuni pepohonan, namun secara bertahap mereka mulai hidup di darat. Berjalan dengan kedua kaki membebaskan kedua tangan mereka untuk memanipulasi benda-benda dan, pada akhirnya, untuk menciptakan perkakas. Hal ini, menurut Darwin, menyediakan batu loncatan bagi perkembangan kecerdasan, karena seleksi alamiah selnjutnya akan memelihara ukuran otak yang terus mengalami eningkatan, yang di perlukan untuk ketangkasan tangan.


Gambar evolusi manusia
                    
4.      Evolusi  Hewan
v  Hewan vetebrata(Bertulang belakang)
Hewan-hewan vetebrata pertama adalah ikan-ikan yang berlapiskan tameng keras, yang hidup di lautan dangkal pada zaman kabrium. Rekonstruksi hewan-hewan ini sering kali memperlihatkan diri mereka  dalam keadaan mulut terbuka seolah-olah terkejut. Ini merupakan suatu bentuk ekspresi yang permanen dikarenakan mereka memang tidak memiliki rahang.
Kebanyakan dari ikan-ikan awal tersebut bekerja layaknya penghisap debu, menghisap hewan-hewan yang lebih kecil dari dasar lautan. Cara mengisap juga berperan dalam proses respirasi, karena hewan-hewan ini menarik air dalam melalui mulutnya, lalu memompanya melalui insang sehingga keluar melewati bukaan pada sisi samping kepalanya.[3]
Ikan-ikan tanpa ranhang, yang di kenal secara umum sebagai  AGNATHA, menyusut jumlahnya sekitar 350 juta tahun silam. Akan tetapi, mereka tidak sepenuhnya menghilang. Dewasa ini, mereka masih ada dalam bentuk ikan lamprey dan hagfish hewan-hewan licin serupa belut yang hidup baik dengan menghisap darah dari ikan hidup lainnya ataupun dengan memakan cacing-cacing dan sisa-sisa bangkai.

GAMBAR EVOLUSI HEWAN VETBRATA


5.      Evolusi tumbuhan
Ø     Contoh evolusi tumbuhan
Misalnya pohon mangga yang ada di pulau lombok ciri-cirinya berbtang besar,berdaun lebat, buahnya besar dan rasanya manis, kemudian ketika di pindahkan ke daerah lain seperti Bima tummbuhan mangga tersebut berevolusi menjadi berbatang agak kecil, buahnya kecil dan rasanya agak kecut.



Ø     Gambar evolusi tumbuhan



Sebuah sesumbar yang amat sombong. Sebab sejak Charles Darwin menerbitkan bukunya yang amat terkenal The Origin of Species 150 tahun lalu, ia selalu mendapat kritikan. Akan tetapi nyaris tidak ada yang dapat membuktikan bahwa teori evolusi Darwin itu keliru. Hingga kini Darwin tetap dihormati sebagai peneliti evolusi terbesar dalam 200 tahun terakhir ini. Bahkan banyak tokoh politik yang sebelumnya menentangnya, terpaksa menjilat ludahnya, karena ketika mereka sakit parah justru mencari pengobatan lewat teknik rekayasa genetika, yang dasarnya dikukuhkan Darwin dalam teori evolusinya.




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
            Evolusi merupakan suatu perubahan atau perkembangan sruktur makhluk hidup yang berlangsung berlahan-lahan dan dalam waktu yang lama. Ada beberepa ilmuan yang mengeukakan teori evolusi antara lain :
1.      Carolus Linnaeus (1707 1778)
2.      Georges Cuvier (1769 1832),
3.      James Hutton (1726 1797)
4.      Charles Lyell (1797 1875)
5.      Jean Baptiste Lamarck (1744 1829)
6.      Charles Darwin (1809 1882)
7.      Alfred Russel Wallace (1923-1913)
8.      August Weissman




B.     Saran
Dari penulisan makalah di atas, penulis menyadari bahwa makalah  ini masih sangat jauh dari apa yang diharapkan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi tersempurnanya makalah kami kedepanya sesuai apa yang kita harapkan.




DAFTAR PUSTAKA

Indriati,E. .2013. Waktu dan Evolusi Warshop Ilmu dan Agama, Yogyakarta : University post Gradute
Artinimala, Pratita. 2003.Perang Siasat Biologi Praktis.Yogyakarta : Kreasi Wacana
Burnie,David. Dkk.Bengkel ilmu Evolusi Alih bahasa.



[1] Pratita Artinimala,S.Si.2003.Perang Siasat Biologi Praktis(Yogyakarta : Kreasi Wacana).h.234-236
[2] Daniel N. Lumban Tobing, M.Sc .Bengkel ilmu Evolusi David Burnie Alih bahasa.
[3] : Daniel N. Lumban Tobing, M.Sc. .Bengkel ilmu Evolusi David Burnie Alih. h.92 Dan 166

Tidak ada komentar:

Posting Komentar