Jumat, 01 Mei 2015

DASAR OVERHEAD PROJEKTOR (OHP) DAN OVERHEAD TRANSPARENCY



            TUGAS MEDIA PEMBELAJARAN
RESUME TENTANG
DASAR OVERHEAD PROJEKTOR (OHP) DAN OVERHEAD TRANSPARENCY

Oleh :
Nama: HARYATI IDRASARI
Nim : 151.1.39.265
 ( Semester III, Kelas G )
Dosen Pengampu : Dr. M. Sobry, M.Pd.

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN ( FITK )
JURUSAN S1-PGMI ( PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH )
TAHUN AKADEMIK 2014/2015





A.    DASAR PENGERTIAN OHP DAN OHT
1.      SEJARAH MUNCULNYA OVERHEAD PROJECTOR(OHP)
Overhead Projeck mulai dikembangkan pada akhir perang dunia kedua dan dirancang khusus sebagai media untuk penggunaan di ruangan kelas. Hal itu terlihat dari cirinya yang mengandalkan tenaga listrik dan lampu proyektor untuk memproyeksinya,membuat media ini menjadi salah satu media terbaik dan terpopuler yang pernah di ranang untuk mengajar dan bentuk presentasi lainnya.
Dilihat dari sejarah perkembangannya, OHP mulai digunakan di diklat-diklat umum di Amerika serikat pada tahun 1950-an atau permulaan tahun 1960-an. Pada mulanya para guru enggan menggunakannya karena mereka belum mengetahui manfaat dan cara mengoprasikannya. Lambat laun penggunaan OHP menjadi sangat membudaya dikalangan pendidik atau pengajar dan bahkan OHP telah menjadi suatu kebutuhan untuk mengajar dan memberikan presentasi.
2.      Pengertian overhead projector (OHP)
Overhead projector (OHP) adalah salah satu alat yang digunakan untuk memproduksi atau memproyeksikan gambar atau visual yang ada didalam transparasi film. Caranya adalah dengan meletakkan transparasi diatas permukaan kaca yang apabila lampu OHP dinyalakan maka transparasi tersebut akan terproyeksikan. OHP juga dapat digunakan menjelaskan suatu materi pelajaran tanpa harus menggunakan plastik transparasi. Dalam menggunakan OHP gangguan sinar atau cahaya dari luar ruangan harus di kendalikan jika tidak maka proyeksi di layar akan kurang jernih dan tidak tajam. Lampu ruangan pun sebaiknya tidak terlalu terang agar proyeksi tidak terganggu oleh cahaya lampu tersebut. Pengaturan tempat duduk dan desain transparas juga turut berperan dalam mengefektivkan pesan yang disampaikan.
OHP adalah salah satu jenis alat (pesawat) projector yang digunakan untuk memproyeksikan (memantulkan) objek yang tembus cahaya (transparan) ke permukaan layar. Alat ini di pakai guru sebagai ganti papan tulis, dapat di letakkan di meja guru sebagai pegganti papan tulis, dapat di letakkan di meja guru , dengan layar pada dinding di muka kelas.[1]
3.      Pengertian overhead transparenci (OHT)
Transparasi merupakan lembaran pelastik bening yang penyajiannya harus menyatu dengan OHP itu sendiri. Transparansi adalah tempat untuk menulis materi atau gambar yang akan di ajarkan atau di sampaikan kepada siswa. Transparasi yang terbuat dari lembaran bahan plastik tersebut bersipat tembus pandang (transparan) atau tembus cahaya yang memiliki ukuran standar dengan rasio panjang dan lebar berbanding 4:5. Pada umumnya plastik transparasi berukuran kuarto atau pormat baku 18x22 cm.
1.      Jenis-jenis transparasi
Ada beberapa jenis transparansi ini di antaranya:
·         Filem transparansi yang menghasilkan gambar hitam pada latar belakang bening
·         Filem transparansi yang menghasilkan gambar hitam pada latar belakang biru dan kuning
·         Filem transparansi yang menghasilkan gambar merah, hijau, biru, dan ungu pada latar belakang bening.
2.      Bentuk-bentuk transparansi
OHP model tertentu menyediakan tempat penggulung transparansi disisi depan OHP tersebut. Transparansi ini memiliki panjang lebih kurang 15 m dan dengan lebar 26 cm. Gulungan transparasi ini dapat digunakan untuk memperoyeksikan informasi yang di tulis dengan tangan. Keuntungan bentuk ini adalah bahwa anda dapat menulis terus menerus di atasnya tanpa harus mengganti selembar demi kelembar
3.      Kelebihan media OHP
Overhead projector merupakan salahsatu media yang sangat mudah di oprasikan oleh setiap orang.
OHP memiliki beberapa keuntungan utama yang tidak dimiliki oleh media intruksional lain, di antaranya:
a.       Mudah di oprasikan
b.      Posisi pengajar
c.       Tidak perlu merubah cahaya lampu
d.      Hemat waktu
e.       Memiliki efek-efek dinamis
f.       Produksi visual
g.      Dapat digunakan kembali
h.      Mudah disimpan
i.        Kemampuan memproyeksikan benda nyata
j.        Kemampuan menggantikan papan tulis
k.      Bebas polusi
l.        Meningkatkan daya ingat
m.    Mudah diperbanyak
4.      Kelemahan-kelemahan OHP
Kelemahan OHP tersebut adalah tidak bisa dipakai dalam suatu kondisi atau keadaan tertentu. Kelemahan lainnya adalah bahwa OHP tidak dapat memproyeksikan tulisan atau gambar lansung dari buku,majalah-majalah dan sebagainya.
A.    PRINSIP-PRINSIP DASAR MERANCANG TRANSPARANSI
            Transparansi yang diperjualbelikan di pasaran oleh perusahaan komersial untuk para pengajar. Produksi mereka dapat dikatakan professional dan sangat menarik desainnya, penggunaan dan pemanfaatan teknologi computer menyebabkan rancangan mereka sukar ditiru oleh para pengajar yang tidak memiliki peralatan tersebut.   Kendala seperti itulah  yang menyebabkan setiap pengajar dituntut mampu merancang dan membuat sendiri trasnparansi sesuai dengan sarana dan kebutuhan. Banyak pengajar telah mencoba dan berusaha untuk lebih kreatif merancang bahan ajar secara visual untuk mengajarkan sehingga proses belajar bisa lebih praktis. OHT juga harus dirancanng sesuai dengan prinsip-prinsip visual agar visual yang disajikan dapat lebih komunatif.
            Banyak juga pengajar yang kurang  menyadari  kekurangan atau keburukan rancangannya, kita sering melihat para pengajar hanya memindahkan bahan-bahan dari media cetak seperti buku, Koran, majalah dan sebagainnya ketransparansi yang akan dipertunjukkan kesiswanya. Para pengajar kurang menyadari bahwa bahan-baahan cetak tersebut dirancang untuk dilihat dan dibaca dengan jarak normal orang yang membaca yaitu sekitar 30-35 cm, apabila isi lembar halaman anda pindahkan ketransparansi dan hasilnya diproyeksinnya. Misalkan anda mengajar di ruangan yang memiliki panjag 10 m, maka siswa anda yang duduk dibelakang tidak dapat membacanya walaupun mereka memiliki ketajaman mata yang normal. Oleh karena itu, isi pesan tranparansi tersebut harus memiliki ukuran-ukuran minimum tertentu yang dapat dibaca oleh mereka, seperti hurup, symbol, garis, atau bentuk-bentuk gambar-gambar lain.  Rumus umum agar isi pesan tranparansi dapat dibaca dengan mudah oleh semua siswa di suatu kelas terdiri dari tiga factor, pertama: ukuran kelas atau ruangan, kedua; ukuran layar, ketiga; jumlah pesan, visual, atau informasi yang akan dituangkan  ke dalam  tranparansi.
            MERANCANG VISUAL TRANPARANSI
Transparansi sebagai usaha visualisasi ide terdiri dari kombinasi antara dua bentuk: fotografi  dan  grafis. Fotografi memberikan ilustrasi melalui gambar yang mewakili realitas subjek atau situasi yang sebenarnya. Sedangkan grafis adalah reprensentasi dari sebuah  subjek yang bersifat simbolik dan artistik. Namun biasanya didalam rancangan transparansi , bentuk grafis lebih sering digunakan daripada fotografi.
B.     TEKNIK DASAR PEMBUATAN DAN PENYAJIAN PERANGKAT LUNAK OVERHEAD TRANSPARENCY (OHT)

1)      DUA MACAM TEKNIK PRODUKSI OHT
Dua macam teknik umum untuk menghasilkan suatu  transparansi yaitu teknik pembuatan secara langsung  dan teknik pembuatan secara tidak langsung.
a)      Teknik pembuatan secara langsung
Secara langsung adalah menuliskan atau menggambarkan seketika pada saat anda mengajar di depan kelas. Cara ini dapat anda gunakan apabila  anda menggunaakan “write of filem” khusus menghasilkan teransparansi tanpa bantuan mesin atau plastik berbentuk gulungan
b)      Tekhnik pembuatan secara tidak langsung
Tekhnik secara tidak langsung relatif beragam cara pembuatannya yaitu mulai dari yang paling muda dan sederhana higga yang paling sulit dan kompleks serta melibatkan peralatan canggih. Tekhnik termudah dan sederhana adalah dengan menuliskan atau menggambar diatas lembar plastik transparansi bening atau plastik biasa untuk penutup meja. Mengembangkan OHT dengan cara tidak langsung sangat membantu anda yang tidak dapat menulis atau menggambar dengan baik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dengan menyempurnakan teknik tidak langsung, yaitu.[2]
a.       Thermal transparancies
Mesin hermal photo copy adalah alat yang memproduksi transparansi dengan cara yang sangat cepat dengan hasil yang sangat baik.
b.      Photo copier transparency filem
Transparancy menjadi semakin lebih populer sejak transparansi dapat diproses melalui photo copy dengan kecapatan yang sama seperti thermofax machine sebelum memasukan lembaran transparansi dan pencetak pesan atau informasi dengan menggunakan mesin photo copy anda terlebih dahulu harus menyiapkan rancangan pesan atau art work rancangan tersebut disiapkan terlebih dulu sebelum di proyeksikan
c.       Computer-printed transparencies (computer-generated)
Beberapa kelebihan pokok computer dalam hubunganya dengan penyelesaian rancangan anda adalah
·         Mempercepat waktu produksi
·         Mudah memperbaiki desain
·         Menghemat waktu desain
·         Menghemat tempat penyimpanan
PERALATAN MEDIA
Peralatan media ini meliputi beberapa jenis, kegunaan,model,pengoperasian, perawatan,dan pemamfaatan.  Ada beberapa bagian dalam peralatan-peralatan media.
Peralatan proyeksi (optik) terdiri dari:
a.       Overhead projector (OHP)
b.      Microform reader
c.       Proyektor film rangkai
d.      Proyektor film bingkai
e.       Proyektor film
Peralatan elektronik, terdiri dari;
a.       Radio perekam kaset audio
b.      Penala radio
c.       Perekanpita audio
d.      Perekam kaset audio
e.       Amplifier
f.       Proyektor video
g.      Video monitor
A.     OVEARHEAD PROJEKTOR (OHP)
OHP adalah peralatan yang paling sederhana. Hanya menggunakan system optik (lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor). Overhead  projector berfungsi untuk memproyeksikan transparansi.
Ada jenis yang dirancang untuk mudah di bawa karena bentuknya lebih ramping .
1.      Pengoprasian
Pengoprasian OHP dilakukan dengan hal-hal berikut:[3]
a.       Periksa tegangan sumber listrik dan sesuaikan tegangan pada peralatan
b.      Hubungan OHP dengan sumber listrik
c.       Tekan tombol ON/OFF ke posisi ON
d.      Letakkan transparasi pada posisi yang benar
2.      Mengatasi gangguan ringan
a.       Periksa kabel listrik
b.      Periksa posisi tombol ON/OFF
c.       Periksalah sekering , apabila putus ganti dengan yang baru
d.      Periksa lampu proyektor
3.      Perawatan
Perawatan OHP dilakukan dengan hal-hal berikut:
a.       Setelah selesai pemakain, matikanlah lampu.
b.      OHP yang menggunakan saklar ON, FAN,OFF, setelah selesai pemakain, tekanlah saklar ke posisi fan lampu akan mati, tetapi fan tetap hidup.
c.       Apabila lensa kotor, bersihkanlah dengan kain khusus pembersih lensa .
B.     MICROFORM READER
Microform reader adalah peralatan untuk membaca bahan-bahan yang disimpan (dicetak) pada film dalam bentuk ukuran (mikro).
Berdasarkan bentuk bahan yang akan dibaca , ada dua jenis peralatan yaitu:
1). Microfilm reader
2). Microfiche reader.
Pengoperasian microfiche reader
1.      Hubungan peralatan dengan sumber listrik
2.      Tarik keluar tempat microfiche
3.      Hidupkan peralatan dengan menombol power ON
C.     PROYEKTOR FILM RANGKAI
Berdasarkan system memproyeksikan gambar, maka proyektor film rangkai dapat dibedakan dalam 3 jenis yaitu:
a.       Proyeksi belakang layar
b.      Proseksi depan layar
c.       Proyeksi belakang dan depan layar.
D.    PROYEKTOR FILM BINGKAI
Berdasarkan cara menggerakkan system mekanik proyektor film bingkai dibagi dalam dua kelompok yaitu:
1.      System manual (dengan tangan )
2.      System elektronok
E.     PROYEKTOR FILM
Proyektor film ini menggunakan tige system dalam kerjanya yaitu:
1.      System optik (lensa-lensa)
2.      System mekanik (gerak intermittent) sehingga dicapai paturan film
3.      System elektrik/ elektronik (motor dengan penguat suara).[4]



[1] Sri Anitah. Media Pembelajaran. Surakarta: LPP UNS & UNS Press, 2009 hal: 29

[2] Denny Setiawan ddk. Komputer dan Media Pembelajaran,  Jakarta: Universitas terbuka, 2004.hlm 3.1
[3] Arief S.Sadiman. Media Pendidikan,PT RAJAGRAFINDO PERSADA. 15 juli 2011.hlm 207
[4] Anung Haryono. Media Pendidikan, PT RAJAGRAFINDO, 15 juli 1986. Hlm 242

Tidak ada komentar:

Posting Komentar