MAKALAH
IPA
“evolusi
oleh
Kelompok
10
1. Haryati
idrasari Nim : 15.1.13.9.265
2. Haerani Nim : 15.1.13.9.254
3.
Purnawati Nim : 15.1.13.9.269
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH(PGMI)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
(FITK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM
MATARAM
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim...
Assalamu’alaikum
Wr.Wb.
Alhamdulillah, penulis
panjatkan kehadirat Allah SWT dengan limpahan rahmat, taufik dan inayah-Nya
sehingga penulisan makalah
ini dapat terselesaikan.
Shalawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada Murrabi awal kita pahlawan revolusioner, yakni
Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para
pengikutnya, sampai akhir zaman.
Dalam makalah yang
sederhana ini berisikan tentang Evolusi mahluk hidup, yang di susun dengan
sederhana.
Sebagai makhluk Tuhan yang tidak dapat dikatakan sempurna, diyakini masih
banyak memiliki kekurangan. Demikian juga halnya dengan Makalah ini sudah tentu terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan. Namun
demikian Makalah ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan latihan Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Akhirnya hanya kepada Allah SWT
jualah kita memulangkan segala urusan.
Wassalamu’alakum
Wr.Wb.
Mataram, 23 April 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
SAMPUL...............................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar
Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah....................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 3
- Pengertian Teori Evolusi............................................................. 3
B.
Mekanisme Khayalan Evolusi..................................................... 5
C.
Musuh-Musuh Evolusi................................................................ 8
D. Macam-Macam Evolusi.............................................................. 8
BAB II PENUTUP ............................................................................... 17
A. Kesimpulan.................................................................................. 17
B. Saran
................................................................................................ 17
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada
dasarnya mahluk hidup mengalami suatu proses kehidupan, diamana mahluk hidup
mengalami suatu perubahan atau perkembangan struktur yang berlangsung
berlahan-lahan dan dalam waktu yang lama, peubahan ini disebut dengan Evolusi.
Evolusi sebagai suatu gagasan, bermula lebih dari 2.000 tahun yang lampau,
Empodocles, seoang filsuf yunani yang wafat kira- kira tahun 430 SM,
mengusulkan bahwa alam semesta berada dalam keadaan perkembangan yang
mempengaruhi baik mahluk hidup mapun benda-benda mati. Gagasanya berakar dari
pemikiran yang abstrak. Evolusi adalah konsep
terpenting dalam biologi. Bahkan seorang ahli genetika, Dobzhanky
(1973), mengatakan bahwa tidak ada masuk akal dalam biologi kecuali di tinjau
dari sudut pandang evolusi. Teori evolusi menjelaskan jutaan spesies dapat eksis. Prinsip ini
mempersatukan keseluruhan sejarah kehidupan. Secara ringkas evolusi mengatakan
bahwa keanekaragaman bentuk kehidupan muncul sebagai hasil perubahan
genetiknya. Dalam sejarah ilmu
pengatahuan, hanya sedikit gagasan yang menimbulkan gagasan yang menimbulkan perdebatan seru dari
evolusi.Namun kebanyakan ilmuan saat ini kehidupan dari evolusi tidak dapat di
pisahkan, seperti halnya materi dan gravitasi. Gagasan bahwa mahluk hidup beradaptasi dan berubah secara berlahan dari ganerasi ke generasi , telah di anggap
sah sehingga gagasan tersebut tak di anggap lagi sebagai teori belaka ,
melainkan sebagai suatu PARADIGMA yang membentuk semua aspek ilmu hayati.
Jean-baptiste de lamarack (1744-1829) adalah orang pertama yang menyusun sebuah
teori evolusi yang menjelaskan bagaimana
dan mengapa perubahan terjadi. Ia yakin bahwa mahluk hidup memiliki suatu
kecendrungan alamiah untuk berkembang maju,serta memilki kemampuan meneruskan ciri-ciri
berguna yang berkembang selama perjalanan hidup mereka.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang di maksud dengan evolusi ?
2. Pada
Abad keberapakah teori evolusi di kemukakan
3. Mengapa
teori evolusi penting di pelajari?
4. Macam-macam
teori evolusi?
C.
Tujuan
1. Supaya
kita mengetahui apa arti dari evolusi itu sendiri.
2. Agar
kita bisa membedakan evolusi Manusia, Hewan, dan Tumbuhan.
3. Untuk
lebih memahami dan membuktikan evolusi itu sendiri.
4. Dengan penulisan makalah ini kita juga dapat
mengetahui macam-macam evolusi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
TEORI EVOLUSI
Evolusi merupakan perubahan makhluk
hidup secara perlahan lahan dalam waktu yang lama sekali. Evolusi pertama kali
diteliti oleh Charles Robert Darwin, yakni pada tanggal 27 Desember 1831 dengan
menggunakan kapal AL Kerajaan Inggris HMS “BEAGLE”, pergi meninggalkan
pelabuhan Plymouth menjelajah Lautan Pasifik dan pada akhir tahun 1835
terdampar di Kepulauan Galapagos.
Dari hasil pengamatan selama 3
minggu pada burung Finch di dapat hubungan antara Burung yang terdapat di
Pantai Barat Ekuador (Amerika Selatan). Hasil pengamatan tersebut dibuatlah
suatu Hipotesis tentang Evolusi yang dikenal dengan Hipotesis Darwin.
Banyak temuan, simpulan, dan teori
yang ternyata menjadi dasar atau perhatian bagi munculnya teori evolusi.
Perhatikan pokok-pokok pikiran dari teori tentang makhluk hidup berikut ini.
1. Carolus Linnaeus (1707 1778)
Membuat sebuah ketentuan cara mencari
keteraturan posisi antarmakhluk hidup dengan mencari persamaan sifat, dan
mengelompokkan yang mirip ke dalam satu kelompok. Pengelompokan dilakukan
secara berjenjang (diistilahkan dengan takson), mulai dari jenjang yang paling
rendah (takson spesies) sampai jenjang yang paling tinggi (takson kingdom).
Jenjang ditentukan dari pengelompokan dengan kemiripan sifat-sifat khusus,
menempati takson terendah, sampai pada jenjang untuk pengelompokan makhluk
hidup dengan kategori sifat-sifat umum pada takson yang paling tinggi. Linnaeus
juga membuat suatu cara penamaan jenis makhluk hidup dengan sistem Binomial
nomenklatur. Dengan sumbangan ilmunya ini Linnaeus disebut sebagai pendiri
Taksonomi, suatu ilmu yang membahas tentang penamaan dan pengelompokan makhluk
hidup yang sangat beraneka ragam.
2. Georges Cuvier (1769 1832),
Seorang
ahli anatomi, tetapi sangat perhatian terhadap paleontologi (ilmu mengenai
fosil). Cuvier mendukung teori Katastropi (catastrophism) yang menyatakan bahwa
makhluk hidup setiap strata tidak ada hubungan kekerabatan karena setiap strata
terbentuk akibat terjadinya bencana alam, seperti gempa, banjir, atau kemarau
yang panjang. Jika strata lenyap oleh bencana, muncul strata baru lengkap
dengan makhluk hidup baru, yang berpindah dari daerah lain. Dari temuan fosil
di lembah Paris, Cuvier menyimpulkan bahwa batuan yang membentuk bumi ini
tersusun berupa lapisan-lapisan (strata). Setiap strata dihuni oleh berbagai
makhluk hidup yang unik, berbeda strukturnya dengan makhluk penghuni strata
lainnya. Cuvier yakin bahwa makhluk modern di lapisan bumi paling atas sangat
berbeda dengan makhluk di strata tua di lapisan bawah.
3.
James
Hutton (1726 1797)
Mengemukakan teori gradualisme, yang
menyebutkan bahwa bentuk bumi dan lapisan-lapisannya merupakan hasil perubahan
yang berlangsung secara bertahap, terus-menerus, dan lambat (dalam waktu lama).
4.
Charles
Lyell (1797 1875)
Mengemukakan teori Uniformitarianisme
(keseragaman). Menurut Lyell, proses perubahan lapisan batuan dan bentuk
permukaan bumi dari zaman ke zaman selalu sama atau tidak berubah. Charles
Darwin, terinspirasi oleh teori Hutton dan Lyell dengan membuat sebuah
pemikiran bahwa perubahan bumi secara lambat menunjukkan bumi sudah tua.
Kemudian proses yang lambat, tetapi terus-menerus dalam waktu lama pasti
menghasilkan perubahan yang cukup besar.
5.
Jean
Baptiste Lamarck (1744 1829)
Melihat adanya kecenderungan makhluk
sederhana berubah menjadi makhluk yang lebih kompleks dengan prinsip adanya
proses perubahan menuju kesempurnaan. Perubahan menjadi sempurna ini menurut
Lamarck karena harus beradaptasi pada lingkungannya. Proses adaptasi ini
dijelaskan Lamarck melalui dua hal. Pertama, adanya proses use (menggunakan)
dan disuse (tidak menggunakan) dari bagian-bagian tubuh organisme, bergantung
pada kebutuhannya. Contoh yang diberikan oleh Lamarck, yaitu otot bisep (otot
lengan atas) yang digunakan terus-menerus, dan otot leher jerapah yang
digunakan untuk menggapai dedaunan pada pohon-pohon tinggi seperti pada Gambar
berikut.
Menurut Lamarck, organ tubuh yang
digunakan secara luas untuk menghadapi lingkungan akan berkembang lebih besar,
sedangkan bagian tubuh yang kurang digunakan akan mengalami penyusutan. Kedua,
Lamarck berkeyakinan adanya pewarisan sifat-sifat yang diperoleh. Keadaan otot
bisep yang semakin besar akibat penggunaan terus-menerus akan diwariskan kepada
keturunannya. Dengan kata lain, keturunan akan lahir dengan sifat otot bisep
besar dengan sendirinya.
Demikian pula, leher panjang jerapah
akan terwaris dengan sendirinya kepada keturunannya. Padahal perubahan organ
tubuh tersebut hasil modifikasi, dan tidak ada bukti bahwa sifat-sifat yang
diperoleh dapat diwariskan. Suatu kehormatan bagi Lamarck, adanya pengakuan
bahwa memang adaptasi terhadap lingkungan merupakan produk evolusi.
a. Pada awalnya seluruh jerapah
berleher pendek, sementara daun-daunan makanannya di pohon harus dijangkau
karena letaknya yang tinggi.
b. Karena sering menjangkau daun, leher
jerapah semakin panjang sehingga jerapah generasi berikutnya semakin tinggi.
c.
Penyesuaian
dan pewarisan hasil adaptasi ini berlanjut sehingga jerapah masa kini berleher
panjang.
6.
Charles
Darwin (1809 1882)
Menjelaskan bahwa evolusi
menghasilkan keanekaragaman hayati. Makhluk hidup mengalami evolusi melalui
mekanisme seleksi alam. Organisme yang kuatlah yang akan melestarikan jenisnya.
Darwin, mengemukakan pula adanya kemampuan adaptasi organisme agar mampu
melewati seleksi alam. Darwin menggambarkan fenomena ketiga hal ini melalui
contoh yang terkenal, yaitu gambar perkembangan leher jerapah.
Contoh ini menjadi komparatif
terhadap contoh perkembangan leher jerapah dari Lamarck.
a. Populasi jerapah, panjang lehernya
berbeda-beda, ada yang panjang ada yang pendek.
b. Terjadi seleksi alam dalam hal
mendapatkan makanan. Jerapah berleher pendek mati.
c. Seleksi alam berlanjut sehingga
menghasilkan generasi jerapah seperti sekarang.
7. Alfred Russel Wallace (1923-1913)
Mengembangkan suatu teori seleksi alam yang pada dasarnya
sama dengan yang dikemukakan oleh Darwin. Teori evolusi Wallace berasal dari
hasil ekspedisi ke daerah bekas jajahan Inggris di Malaysia, kemudian Borneo
(Kalimantan), Sulawesi, dan Maluku. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fauna di
Indonesia Barat berbeda dengan Indonesia Timur. Pengamatan yang lain tentang
hukum alam yaitu terjadinya persaingan antara individu intra maupun inter
spesies atau survival of the fittest.
8. August Weissman
Menumbangkan teori Lamarck. Weismann
berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan pada keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen melalui
sel-sel kelamin. Hal ini bermakna bahwa evolusi berkaitan dengan gejala seleksi
alam terhadap faktor-faktor genetik.
Weismann memotong ekor tikus beberapa
generasi. Menurut teori Lamarck, hal tersebut akan menyebabkan timbulnya jenis
tikus yang tidak berekor. Namun, hasil percobaan Weismann menunjukkan bahwa
sampai generasi terakhir ekor tikus tetap sama panjangnya.
a. Teori evolusi Darwin walaupun tidak seluruhnya
tepat, diakui sebagai landasan bagi ilmu biologi modern.
b. Tidak ada ilmuwan yang karyanya
masih diperdebatkan dengan panas hingga saat ini, seperti Charles Darwin.
Bukunya “The Origin of Species“yang merupakan hasil pengamatannya terhadap alam
dan keragaman hayati, merupakan landasan terpenting ilmu biologi khususnya
evolusi. Darwin yang mempublikasikan bukunya 150 tahun lalu ketika ia berusia
50 tahun, ketika itu memang tidak sendirian dalam mengembangkan teori
evolusinya. Secara terpisah ada beberapa ilmuwan lain yang memiliki gagasan
serupa. Namun teori Darwin merupakan landasan dari hampir semua teori evolusi
modern. Juga untuk teknik rekayasa genetika, penelitian sel induk atau riset
kloning. Namun banyak pihak terutama dari kalangan gereja yang tetap menolak
teori evolusi ini.
c. Charles Darwin menyimpulkan,
berbagai keragama yang ia amati di alam, sebetulnya memiliki nenek moyang yang
sama. Ketika ia mempublikasikan bukunya The Origin of Species – By Means Natural
Selection atau terjemahan bebasnya, asal usul spesies-berdasarkan seleksi alam
pada tahun 1859, dunia ilmu pengetahuan serta gereja geger. Ketika itu, dengan
berani Darwin menyampaikan kesimpulan yang dinilai hanya spekulasi. Gereja yang
menganut faham penciptaan sempurna, langsung mengecam teori evolusi tsb. Namun
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, terbukti teori evolusi yang
diperkenalkan Darwin hampir semuanya benar secara ilmiah. Ilmu genetika modern
juga menegaskan kembali teori Darwin itu.
d. Karena itulah peneliti terkemuka di
dunia dan penemu struktur DNA, James Watson memberikan penilaian dan bobot
tinggi dalam ilmu biologi terutama evolusi terhadap Darwin : “Bagi saya,
Charles Darwin merupakan tokoh yang paling penting.“
e. James Watson adalah ilmuwan paling
terkemuka abad ini dalam teknik rekayasa genetika. Bersama rekannya Francis
Crick pada tahun 1953 yang lalu, keduanya mempublikasikan penemuannya yakni
struktur DNA yang terdiri dari spiral ganda. Dalam DNA itu, Watson dan Crick menemukan
pola susunan unsur kimia, yang merupakan kode pemrograman genetik semua makhluk
hidup. Kode DNA tersusun dari empat macam nukleotida, yakni Adenin, Thymin,
Cyanin dan. Guanin, yang disebut huruf penyusun kode
f. genetika. Polymer inilah yang
menentukan pembentukan DNA dan sekaligus juga evolusi makhluk hidup. Watson dan
Crick menerima anugerah Nobel untuk kedokteran bagi temuannya ini pada tahun
1962.
g.
Bildunterschrift: Großansicht
des Bildes mit der Bildunterschrift: Model DNA berupa rangkaian nukleotida
berbentuk spiral ganda yang ditemukan Watson dan Crick.
h. Menangapi teori evolusi Darwin itu,
ilmuwan terkemuka di bidang evolusi biologi saat ini, Edward Osborn Wilson
mengatakan : “Setiap zaman memiliki penemuan besar masing-masing. Dan titik
acuan terpenting dalam biologi modern dalam 200 tahun terakhir ini, bagi saya
adalah tahun 1859, ketika Darwin, menerbitkan bukunya mengenai asal-usul
spesies. Dan penemuan besar kedua pada tahun 1953 ketika Watson dan Crick
mempublikasikan struktur DNA.“
i.
Selain
Darwin, pada saat yang hampir bersamaan Gregor Mendel, seorang pendeta dari
Austria juga melakukan penelitian sifat herediter pada tanaman, dengan
melakukan persilangan beberapa jenis tanaman kacang. Ia mengirimkan satu
eksemplar hasil penelitian persilangannya kepada Darwin. Akan tetapi pakar
sejarah ilmu pengetahuan Ernst Peter Fischer menceritakan nasib laporan itu :
“Hukum genetika, belum dikenal oleh Darwin. Memang diketahui, bahwa Darwin
menerima satu eksemplar laporannya, tapi juga diketahui ia tidak sempat
membukanya. Artinya, ia tidak kenal hukum herediter, dan tentu saja tidak dapat
membuat gambaran mengenai mekanisme genetika.“
j.
Hasil
penelitian sifat herediter Mendel dan penemuan struktur DNA oleh Watson dan
Crick membuat para ahli evolusi biologi dapat memecahkan rahasia evolusi
sejenis burung gelatik yang diamati Darwin di pulau Galapagos. Dari struktur
DNA para peneliti bukan hanya dapat mengikuti mekanisme evolusi, melainkan juga
mengetahui bagaimana organisme berubah tampilannya. Dewasa ini diketahui, teori
mutasi gen sebagai pemicu evolusi ternyata tidak tepat. Sebab gen makhluk hidup
memiliki kemampuan yang jauh lebih hebat dari yang dibayangkan. Untuk melakukan
perubahan, gen ibaratnya dengan cerdik mengaktifkan saklar yang mematikan atau
menghidupkan protein tertentu dalam sel.
k. Dengan pengetahuan terbaru dalam
ilmu rekayasa genetika, yakni menghidupkan atau mematikan fungsi protein atau
asam amino tertentu untuk memicu evolusi, teori Darwin mengenai evolusi yang
berjalan lambat puluhan ribu atau jutaan tahun juga dipatahkan. Sekarang
semakin sering diamati evolusi secara real time. Dapat dituntaskannya proyek
genome manusia, yang menunjukan bahwa manusia hanya memiliki 21.000 gen, nyaris
sama dengan gen tikus menunjukan, bahwa sebetulnya tidak ada apa yang disebut
gen manusia. Organisme dapat diibaratkan seperti sebuah buku. Untuk menciptakan buku baru
tidak perlu diciptakan tulisan baru, cukup menukar dan mengubah kalimatnya,
jadilah buku baru.
l.
Bildunterschrift:
Großansicht
des Bildes mit der Bildunterschrift: Gambaran tahapan evolusi dari hominid
menjadi manusia modern.
m. Namun pemenang hadiah Nobel
kedokteran 1995 dari Jerman, pakar biologi perkembangan Christiane
Nüsslein-Volhard mengingatkan, jangan terlalu sombong, seolah-olah dengan
mengetahui sebagian rahasia genetika ini, kemudian diartikan kita dapat menciptakan
manusia hasil rekayasa genetika. Nüsslein Volhardt menegaskan : “Kesalahan
mendasarnya adalah, ada orang yang meyakini, jika mereka mengerti sifatnya,
mereka juga dapat melakukan perubahan. Jika saya tahu bahwa gen manusia
memiliki sifat tertentu, hal ini tidak berarti saya bisa mengubahnya atau saya
dapat menciptakan manusia yang direkayasa secara genetika. Sebuah organisme
adalah rancang bangun yang amat rumit. Praktis tidak ada kemungkinan, secara
terarah melakukan mutasi tanpa menimbulkan dampak sampingan.“
n. Tapi sejumlah ilmuwan pakar rekayasa
genetika telah melangkah cukup jauh. Periset genetika Ian Wilmut dari Inggris
misalnya, pada tahun 1996 berhasil melakukan kloning domba Dolly. Atau pakar
biokimia Craig Venter dari AS yang memimpin perusahaan Celera Genomic,
melakukan proyek pemetaan genom manusia dengan biaya sendiri. Wawasannya
menyangkut evolusi juga sering terdengar seperti amat gegabah. Venter sesumbar
: “Mungkin kedengarannya seperti fiksi ilmiah. Tapi disain dan
spesifikasi seleksi genetika akan menggantikan teori evolusi Darwin.“
C.
MEKANISME
KHAYALAN EVOLUSI
Darwin
mengungkapkan salah satu mekanisme dalam teorinya, yaitu seleksi alam di
dasarkan atas pemikiran bahwa makhluk hidup yang kuat dan mampu beradaptasi
dengan lingkungan habitatnya akan bertahan hidup. Selain itu pula, Darwin
mengemukakan hukum seleksi alam sebagai penyebap evolusi:
1. Semua
makhluk hidup berjuang untuk hidup.
2. Yang
lestari adalah yang paling kuat. Misalnya dalam sekelompok rusa yang di buru
oleh singa, mereka akan mencoba melarikan diri. Yang kuat akan mampu berlari
kencang dan selamat, sementara yang lemah akan menjadi mangsa. Sementara sekian lama maka yang akan
tersisa dari kelompok tersebut adalah yang kuat. Namun mekanisme ini tidak
menjadi rusa berevolusi. Seleksi alam kuat, sehat dan tidak cacat serta
mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan akan terjamin kelangsungan hidupnya
seperti rusa yang kuat. Konsepsi Darwin ini banyak di pengaruhi oleh Lamark.
Menurut Lamark, sifat-sifat akan di
turunkan kepada generasi berikutnya. Menurutnya Jerapah berevolusi dari hewan
mirip rusa, lehernya memanjang dari generasi ke generasi, karena mencari batang
pohon yang lebih tinggi untuk makan. Lamark juga percaya bahwa jika salah satu
anggota keluarga yang dipotong tangannya sampai generasi berikutnya akan
menghasilkan generasi tanpa tangan. Darwin yang terpengaruh oleh konsepsi
Lamark ini, mengambil klaim yang lebih berani di dalam bukunya “On the origin
of species by means of Natural selection”. Darwin menulis bahwa ketika beruang
mencoba berburu di sungai akan berevolusi jadi paus.
Lamark dan Darwin telah keliru karena
konsepsi mereka telah bertentangan dengan hukum-hukum dasar biologi. Lamark
bahwa menyatakan bahwa sifat-sifat genetika dapat diwariskan kepada keturunan
melalui aliran darah. [1]
Teori darwin cukup lama bertahan, akan
tetapi dia merasa khawatir teorinya akan runtuh. Ternyata khawatirnya terbukti,
karena segera sepeninggalnya ditemukan hukum penurun sifat oleh Mendell yang
telah meruntuhkan konsepsi Darwin dan Lamark tersebut.
Ilmu genetika yang berkembang awal abad
XX membuktikan bahwa individu tidak mewariskan sifat bawaan melalui darah
tetapi menurunkan sifat aslinya melalui gen. Dengan kata lain seleksi alam yang
menyebabkan sifat dapat terakumulasi membentuk species baru tidaklah benar.
Walaupun teori Evolusi di atas digugat
habis-habisan, teori tersebut terus bergeming terhadap kritik. Malahan,
temuan-temuan ilmu pengetahuan seperti teori hereditas Mendel, biologi,
molekul, struktur DNA (asam deoksiribo-neukleat: substansi genetis makhluk
hidup yang terdapat di inti sel), penemuan fosil Australopithecus Ramidus di
Ethiopia yang merupakan fosil leluhur manusia tertua, memperkuat posisi teori
evolusi. Karena itu mungkin tidak terlalu mengherankan jika Richard Darwkins
menyatakan bahwa hanya orang bodohlah yang tidak percaya terhadap teori ini.
Untuk lebih memahami dan membuktikan evolusi,
maka dapat kita lihat dari petunjuk-petunjuk seperti:
1. Geologi
dan paleontologi,
2. Morfologi
dan anatomi perbandingan,
3. Reaksi
fisiologi perbandingan,
4. Penyebaran
makhluk di muka bumi, dan
5. Embriologi.
D.
BUKTI
–BUKTI EVOLUSI
a.
Embriologi perbandingan dalam Perkembangan Makhluk
Hidup
Dalam perkembangan, ada beberapa tokoh
muslim yang mencoba membenarkan teori evalusi dengan ayat-ayat al-Qur’an,
seperti Qs. Nuh (71): 13-14 :
Artinya
:
Mengapa kmu tidak
percaya atas kebesaran Allah? (13) Padahal dia sesungguhnya telah menciptakan
kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. (14)
Mereka menafsirkan fase-fase tersebut
adalah sesuai dengan fase-fase yang diakui oleh penganut teori evolusi Darwin
tentang proses kejadian manusia. Ayat lain juga memperkuat teori ini adalah Qs.
al- An’am (6): 133
Artinya:
Dan tuhanmu maha kaya
lagi mempunyai rahmat. Jika dia menghendaki niscaya dia memisnakan kamu dan
mengganti mu dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kamu (musnah), sebagai
mana dia telah menjadikan kamu dari keturunan orang-orang lain.
Ayat
ini di jadikan juga sebagai penguat kebenaran teori “struggle for life”atau struggle
for existence yaitu adanya perjuangan species untuk mempertahankan
hidupnya, yang menjadi salah satu landasan teori Darwin.
E.
KONTRIVERSI
CIRI EVOLUSI
Evolusi
berdampak besar bagi kita sebagai suatu spesies dan juga bagi pandangan kita
terhadap dunia sekitar. Selama abab ke-19, evolusi mengancam fondasi-fondasi
mendasaryang telah di bangun oleh masyarakat saat itu karena evolusi berjalan
melawan beberapa ajaran yang menyatakan bahwa benda hidup dan juga setiap orang
posisi yang tetap dalam lingkungannya. Selama abad ke-20 mekanisme-mekanisme mendasar dalam evolusitelah mendorong
pandangan tentang alam yang bagi sebagian
orang di anggap suram, di mana
benda hidup di anggap tak lebih dari perwujudan kebetulan-kebetulan belaka.
Dalam
perkembangan teori evolusi, pandangan ilmiah yang sering kaliyang melawan
sentiment moral dan kepercayaan agama. Darwin mungkin telah berhasil mengambil
hati komunitas ilmiah, tetapidi kalangan yang lebih luas,perlawananterhadap gagasan tentang
adaptasi terus berlanjuthingga sekarang.[2]
Evolusi
-dengan pro kontranya- adalah sesuatu yang menakjubkan, tapi spesies-spesies
yang secara bersama mengembangkan cara hidup saling melindungi, memberi makan,
atau membersihkan pasangannya adalah suatu yang lebih spekatukler. Hiu
berpasangan dengan ikan-ikan, ikan dengan udang, dan udang dengan ketimun laut
(sea cucumber) dan masih banyak lagi. Inilah contoh hubungan simbiosis yang
radikal dari kedalaman samudera di dunia.
1.Udang
Udang "cleaning-service" keliatannya bodoh, memanjat ke mulut belut laut yang tajam untuk mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar di atas seperti melukiskan keberanian udang udang seaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka berkumpul di "stasiun kebersihan" dalam jumlah yang banyak. Oh, ya, kalo Anda mencari dokter gigi alternatif, sepertinya mereka bahkan sanggup pula membersihkan mulut Anda.
Weh, ini udang lagi? Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih diuntungkan dari pada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun laut (sea cucumber). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka bergerak didalam laut.
1.Udang
Udang "cleaning-service" keliatannya bodoh, memanjat ke mulut belut laut yang tajam untuk mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar di atas seperti melukiskan keberanian udang udang seaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka berkumpul di "stasiun kebersihan" dalam jumlah yang banyak. Oh, ya, kalo Anda mencari dokter gigi alternatif, sepertinya mereka bahkan sanggup pula membersihkan mulut Anda.
Weh, ini udang lagi? Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih diuntungkan dari pada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya. Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun laut (sea cucumber). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan ketika tunggangan mereka bergerak didalam laut.
2.Kepiting
Kepiting boxing, hermit, dan jenis-jenis kepiting lainnya diketahui berteman dengan keuntungan yang aneh pada bermacam-macam spesies anemones laut bersengat. (anemones=invertebrata laut yang hidup menempel di karang). Kepiting boxing (paling atas) bergantung pada anemones dan memegang erat padanya, menjadikannya terlindungi dari predator yang mengancam. Beberapa kepiting hermit (bawah) memanggul anemones dan menempelkannya ke cangkangnya dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini berjalan dua arah: anemones dapat memperoleh banyak makanan karena berpindah-pindah tempat.
3.IkanBerbintik
Pada gambar di bawah seekor ikan berbintik hidup bersama udang bercangkang : kayak cerita binatang buat anak-anak. Keduanya menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati lubang bersama, digali oleh udang dan dilindungi oleh ikannya. Udang yang relatif tidak bisa melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang ikan pasangannya sebagai penjaganya dan memberi tanda padanya saat aman untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya mengharapkan lubang yang digali oleh udang ini untuk dijadikan tempat berlindung dan istirahat yang nyaman.
4.Hiu
Hiu sepertinya merupakan sekutu yang paling tidak disukai di lautan: besar, cepat, ganas, dan predator yang kejam - lalu kenapa mereka demikian toleran dengan ikan remore yang menggunakan perekat yang aneh untuk menempel pada perut hiu. Awalnya dianggap sebagai satu jenis hubungan commensalism - hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak saja - tapi belakangan diketahui bahwa remora tidak hanya memunguti sisa-sisa makanan hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit
F.
MACAM-MACAM EVOLUSI
1. Berevolusi
di bawah tanah
Fenomena tersebut dengan KONVERGENSI (CONVERGENCE),
dan terjadi ketika seleksi alamiyah bekerja
pada organisme-organisme tak berkerabat namun berbagi cara hidup yang serupa.sebagai contoh, tikus
mondok menghabiskan hidupnya di bawah
tanah, dan memeliki cakar depan yangmenyerupai sekop yang digunakan ketika
menggali terowongannya. Tulang-tulang jarinya yang tebal memastikan
dirinya untuk dapat memindahkan banyak
tanah secara cepat. Sementara itu, tubuhnya yang membentuk yang berbentuk
tabung membantu dirinya untuk bergerak
melewati terowongan.
Dalam dunia serangga, orang-oarang berbagi cara
hidup yang sama. Walaupun kaki di bangun menurut cara yang sepenuhnya berbeda
dengan dimliki tikus mondok, ia juga memiliki kaki-kaki yang menyerupai sekop
yang di gunakan untuk menyekop tanah, serta tubuhnya juga berbentuk tabung.
Melalui konvergensi, dua hewan yang sangat berbeda telah mengembangkan adaptasi yang mirip untuk
hidup dalam tanah.
Ular coklat timur ini mangsa utamanya tikus, burung dan reptil kecil lainnya yang sering ditemukan di sekitar di areal pertanian.
Di Indonesia, ular tanah ini banyak ditemukan di daerah jawa barat, terutama di perkebunan karet meskipun semua areal pertanian juga sering dijumpai ular ini. Mereka senang tinggal di bawah pohon karet.
Jika menggigit kaki orang, maka bisa berakibat fatal. Atau paling tidak kaki yang tergigit bisa dipotong untuk menyelamatkan nyawa si korban. Racunnya menyebabkan kelumpuhan progresif dan jika dosis penangkal tidak segera diberikan, maka korban akan runtuh dalam waktu kurang dari satu jam.
2. Berevolusi
secara bertahap
Evolusi parallel merupakan suatu bentuk konvergensi,
tapi berlaku khusus bagi spesies – spesies yang masih memiliki leluhur yang sama. Proses ini terjadi ketika seleksi
alamiah menciptakan suatu cirri baru
bersama yang tidak dimiliki spesies leluhur. Tidak seperti evolusi konvergen, evolusi paralel yang bersifat
rumit karena proses ini haruslah memperlihatkan bahwa cirri baru tersebut tidak
dikembangkan secara sederhana oleh sang leluhur lalu diturunkannya.
Contoh jelas dari evolusi parallel dapat di cermati
pada mamalia yang memakan semut .Mamalia modern terbagi dalam tiga kelompok
yaitu : plasenta, marsupilia, dan monotremata dan masing-masing kelompok
tersebut mengandung spesies yang memakan semut. Mereka sama-sama memiliki
moncong dan lidah panjang dan lengket, serta cakar-cakar yang kuat untuk menggali
sarang-sarang semut.
Bukti-bukti fosil menunjukan bahwa tidak satupun
dari ciri-ciri tersebut di temukan pada mamalia-mamalia leluhur yang pada
akhirnya menurunkan kelompok-kelompok mamalia yang ada saat ini. karenanya,
berkembang secara mandiri –suatu kasus
dari spesies-spesies berkerabat yang beradaptasi secara parallel.
Di alam kehidupan, sangat sedikit yang hidup
sendirian. Malahan kebanyakan di kelilingi oleh bentuk-bentuk kehidupan lainnya
yang menjadi bagian dari lingkungan mereka. Apabila dua spesies sering
berintraksi, jalur evolusioner mereka mulai saling menjalin, dengan masing
–masing saling terpengaruh oleh bentuk adaptasi dari yang lainnya
3. Evolusi
Manusia
Di tahun 1870-an, kebanyakan ilmuwan masih
menganggap manusia sebagai makhluk yang terpisah dari dunia hewan. Bahkan di
antara pendukung Darwin yang terdekat, evolusi manusia merupakan suatu pokok
permasalahan yang sering diperselisihkan,
Thomas Huxlei meyakini dengan teguh akan evolusi
manusia yang bertahap, namun Alfred Wallace pada akhirnya menolak itu dengan
memutuskan bahwa seleksi alamiah sendiri tidak dapat menjelaska banyak
sifat-sifat manusia.
Dalam The
Descent of Man, tujuan utama Darwin adalah menunjukkan bahwa
atribut-atribut manusia yang terhebat sekalipun kecerdasan dan ungkapan
emosional kita bisa saja di hasilkan melalui meleksi alamiah sehingga
memungkinkan kita berevolusi dari leluhur-leluhur hewan.
Pada tahun 1871 Darwin akhirnya merasa sudah
waktunya untuk mengemukakan kepada publik topik tentang Evolusi manusia dalam
bukunya yang berjudul Asal-usul
Manusia (The Descent of Man), ia menguraikan alasan untuk mempercayai bahwasannya manusia dan kera
memiliki leluhur jauh yang sama dan bahwasannya
semua ciri manusia, tak peduli sebagaimanapun anehnya, telah berevolusi melalui serangkaian
langkah yang bertahap
Huxley dengan Uskup Wilberforce, gagasan bahwa
manusia telah berevolusi dari primata
nyaris dapat di terima secara universal. Akan tetapi ,meskipun kera tak di
ragukan lagi merupakan kerabat dekat kita , usaha menentukan secara tepat bagaimana garis keturunan kita
terpisah dari mereka telah terbukti merupakan urusan yang menyulitkan.
Bagaimana dan mengapa kecerdasan manusia itu muncul
? Pandangan Darwin mengatakan bahwa hal tersebut berubungan dengan perbahan
gaya hidup. Leluhur nenek moyang manusia dan kera pada awalnya merupakan
penghuni pepohonan, namun secara bertahap mereka mulai hidup di darat. Berjalan
dengan kedua kaki membebaskan kedua tangan mereka untuk memanipulasi
benda-benda dan, pada akhirnya, untuk menciptakan perkakas. Hal ini, menurut
Darwin, menyediakan batu loncatan bagi perkembangan kecerdasan, karena seleksi
alamiah selnjutnya akan memelihara ukuran otak yang terus mengalami eningkatan,
yang di perlukan untuk ketangkasan tangan.
Gambar evolusi manusia
4. Evolusi Hewan
v Hewan
vetebrata(Bertulang belakang)
Hewan-hewan
vetebrata pertama adalah ikan-ikan yang berlapiskan tameng keras, yang hidup di
lautan dangkal pada zaman kabrium. Rekonstruksi hewan-hewan ini sering kali
memperlihatkan diri mereka dalam keadaan
mulut terbuka seolah-olah terkejut. Ini merupakan suatu bentuk ekspresi yang
permanen dikarenakan mereka memang tidak memiliki rahang.
Kebanyakan
dari ikan-ikan awal tersebut bekerja layaknya penghisap debu, menghisap
hewan-hewan yang lebih kecil dari dasar lautan. Cara mengisap juga berperan
dalam proses respirasi, karena hewan-hewan ini menarik air dalam melalui
mulutnya, lalu memompanya melalui insang sehingga keluar melewati bukaan pada
sisi samping kepalanya.[3]
Ikan-ikan
tanpa ranhang, yang di kenal secara umum sebagai AGNATHA,
menyusut jumlahnya sekitar 350 juta tahun silam. Akan tetapi, mereka tidak
sepenuhnya menghilang. Dewasa ini, mereka masih ada dalam bentuk ikan lamprey dan hagfish hewan-hewan licin serupa belut yang hidup baik dengan
menghisap darah dari ikan hidup lainnya ataupun dengan memakan cacing-cacing
dan sisa-sisa bangkai.
GAMBAR
EVOLUSI HEWAN VETBRATA
5.
Evolusi tumbuhan
Ø
Contoh evolusi tumbuhan
Misalnya pohon mangga yang ada di pulau lombok
ciri-cirinya berbtang besar,berdaun lebat, buahnya besar dan rasanya manis,
kemudian ketika di pindahkan ke daerah lain seperti Bima tummbuhan mangga
tersebut berevolusi menjadi berbatang agak kecil, buahnya kecil dan rasanya
agak kecut.
Ø
Gambar evolusi tumbuhan
Sebuah
sesumbar yang amat sombong. Sebab sejak Charles Darwin menerbitkan bukunya yang
amat terkenal The Origin of Species 150 tahun lalu, ia selalu mendapat
kritikan. Akan tetapi nyaris tidak ada yang dapat membuktikan bahwa teori
evolusi Darwin itu keliru. Hingga kini Darwin tetap dihormati sebagai peneliti
evolusi terbesar dalam 200 tahun terakhir ini. Bahkan banyak tokoh politik yang
sebelumnya menentangnya, terpaksa menjilat ludahnya, karena ketika mereka sakit
parah justru mencari pengobatan lewat teknik rekayasa genetika, yang dasarnya
dikukuhkan Darwin dalam teori evolusinya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Evolusi
merupakan suatu perubahan atau perkembangan sruktur makhluk hidup yang
berlangsung berlahan-lahan dan dalam waktu yang lama. Ada beberepa ilmuan yang
mengeukakan teori evolusi antara lain :
1.
Carolus
Linnaeus (1707 1778)
2. Georges Cuvier (1769 1832),
3. James Hutton (1726 1797)
4. Charles Lyell (1797 1875)
5. Jean Baptiste Lamarck (1744 1829)
6.
Charles
Darwin (1809 1882)
7.
Alfred
Russel Wallace (1923-1913)
8.
August
Weissman
B.
Saran
Dari penulisan
makalah di atas, penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat
jauh dari apa yang diharapkan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan demi tersempurnanya makalah kami kedepanya sesuai apa yang kita
harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Indriati,E.
.2013. Waktu dan Evolusi Warshop Ilmu dan Agama, Yogyakarta : University
post Gradute
Artinimala,
Pratita. 2003.Perang Siasat Biologi
Praktis.Yogyakarta : Kreasi Wacana
Burnie,David.
Dkk.Bengkel ilmu Evolusi Alih bahasa.